- Tips Memilih Nama Domain Untuk Optimasi Web - September 7, 2022
- Perbedaan Hosting Luar Negeri dan Indonesia - September 6, 2022
- Cara Membuat Subdomain pada DirectAdmin - September 5, 2022
Apa perbedaan redirect 301 dan 302? Para webmaster kebanyakan masih salah dalam memilih redirect mana yang harus digunakan, ada yang menggunakan redirect 302 dimana mereka seharusnya memakai redirect 301 dan begitu pula sebaliknya.
Apa itu redirect? Pengertian redirect yaitu sebuah teknik yang dipakai untuk mengarahkan secara otomatis dari pengguna situs suatu link menuju link yang lain. Biasanya redirect ini digunakan oleh seorang webmaster untuk mengganti domain utama.ย
Daftar Isi
Apa Perbedaan Redirect 301 dan 302?
Seperti yang diketahui, terdapat dua jenis redirect yang harus Anda pahami sebagai seorang webmaster, yaitu redirect 301 dan 302. Fungsi redirect 301 dan 302 sebenarnya sama saja, namun yang harus dipahami ialah dampaknya pada robot mesin pencari.
Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda simak pengertian dari masing-masing redirect 301 dan 302 di bawah ini.
Pengertian Redirect 301
Redirect 301 adalah perintah pengalihan yang dilakukan untuk memberitahu search engine bahwa suatu halaman web telah dipindahkan secara permanen ke halaman yang lain.
Pengguna juga akan melihat URL baru karena sudah mengganti halaman yang sebelumnya.ย
Hal ini adalah jenis pengalihan paling umum yang harus digunakan orang baik dari sudut pandang SEO (optimasi mesin pencarian) dan dari perspektif pengalaman pengguna. Namun sayangnya, tidak semua desain web atau perusahaan menggunakan redirect 301.
Baca Juga : 2 Cara Mengakses VPS Terbaru dan Termudah
Nah, jika Anda masih bingung mengenai perbedaan redirect 301 dan 302, berikut ini adalah waktu atau kondisi yang tepat untuk menggunakan redirect 301.
Kapan Menggunakan Redirect 301?
Beberapa kesempatan lain dimana Anda bisa memakai redirect 301, antara lain:
- Link ke URL yang sudah outdated dan sangat perlu untuk diarahkan menuju halaman yang Anda inginkan. Misalnya adalah penggabungan dua website yang sudah bermigrasi secara permanen.
- Anda juga bisa memanfaatkan redirect 301 untuk melakukan migrasi dari HTTP ke HTTPS.
- Terdapat beberapa URL yang bisa dipakai untuk mengakses situs Anda. Pilih satu URL sebagai tujuan canonical, kemudian gunakan redirect 301 untuk mengarahkan traffic ke URL yang diinginkan.
Pengertian Redirect 302
Redirect 302 adalah pengalihan yang bersifat sementara waktu. Oleh karenanya, robot perayap dari mesin pencari nantinya tidak akan menghapus link yang akan di redirect.
Jadi sudah jelas perbedaan kedua redirect tersebut. Jika Anda ingin memindahkan halaman secara permanen, gunakan redirect 301. Sementara jika ingin memindahkannya secara sementara dan akan kembali lagi ke URL, gunakan redirect 302.
Redirect 302 ini juga bisa Anda lakukan dengan 2 metode yang berbeda, yaitu dengan memakai meta tag atau bisa juga memakai Javascript yang mana memang sedikit lebih memudahkan jika dibandingkan dengan redirect 301.
Kapan Menggunakan Redirect 302?
Redirect 302 ini tentunya akan sangat berguna bagi para webmaster, jika digunakan pada kondisi dan waktu yang tepat. Berikut beberapa fungsi redirect 302, yaitu:
- Dapat melakukan sebuah pengujian A/B pada semua halaman website yang digunakan untuk fungsionalitas dan juga desain.
- Bisa memperoleh feedback dari klien pada halaman baru tanpa mempengaruhi peringkat situs web.
- Terakhir, bisa memperbarui halaman situs web dan juga sekaligus memberikan pengunjung pengalaman yang sifatnya konsisten.
Demikian ulasan lengkap tentang perbedaan redirect 301 dan 302. Jika Anda sudah paham mengenai masing-masing redirect, maka teknik redirect ini bisa digunakan pada kondisi yang sedang Anda alami. Sekian ulasan kali ini dan semoga bermanfaat.